Instruksi Cepat Prabowo: Tugas Baru Luhut, PHK Di Mana-Mana

Liputan98.com – Jakarta, Pemerintah bergerak cepat menangani krisis di industri manufaktur, khususnya tekstil dan produk tekstil (TPT) serta alas kaki. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi tegas untuk segera mencari solusi atas tantangan yang dihadapi sektor ini.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram resminya pada Rabu (26/2/2025), Luhut menyatakan bahwa pihaknya telah mengkaji strategi terbaik untuk menyelamatkan industri yang selama ini disebut sebagai “sunset industry” akibat gelombang PHK massal dan banyaknya pabrik yang gulung tikar.

Bacaan Lainnya

“Presiden telah memberikan instruksi agar kita bertindak cepat, dan saya yakin kita bisa. Dewan Ekonomi Nasional telah mencermati permasalahan ini dan sedang bergerak untuk mencari solusi. Kami juga telah menyelesaikan kajian dan siap bertemu dengan para pelaku industri,” ujar Luhut, dikutip Kamis (27/2/2025).

Indonesia Jadi Target Relokasi Pabrik, Tapi Banyak yang Belum Tahu

Di tengah krisis, ternyata Indonesia justru menjadi target relokasi industri tekstil dan alas kaki dari berbagai negara. Hal ini didorong oleh beberapa faktor global, seperti perang dagang AS-Tiongkok dan kejenuhan industri di Vietnam.

Buktinya, investasi asing langsung (FDI) di sektor TPT melonjak 107% pada 2024, mencapai US$903 juta, sementara investasi dalam negeri (PMDN) mencapai Rp7 triliun.

“Industri ini strategis karena menyerap hampir 4 juta tenaga kerja, di mana 2,9 juta di antaranya berada di sektor pakaian jadi. Selain itu, industri ini juga mendukung sektor UMKM, terutama makanan dan minuman,” terang Luhut.

Ia menambahkan bahwa meskipun investasi di industri tekstil tidak sebesar industri smelter, dampaknya terhadap penciptaan lapangan kerja sangat signifikan. Setiap US$20-30 juta investasi di pabrik pakaian jadi bisa menciptakan hingga 9.000 lapangan kerja baru.

Siap-Siap, RI Bakal Ketiban Order Besar!

Dalam pertemuan dengan perwakilan brand internasional dan Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO), Luhut mendapatkan kabar menggembirakan:

“Pekan lalu, saya bertemu dengan Adidas, Nike, dan APRISINDO. Mereka sangat optimistis terhadap Indonesia. Bahkan, salah satu brand global berencana meningkatkan order hingga tiga kali lipat dalam tiga tahun ke depan. Ini bisa membuka hingga 100 ribu lapangan kerja baru,” ungkapnya.

Namun, ada tantangan besar yang harus diatasi, seperti pembebasan lahan, perizinan, upah tenaga kerja, serta maraknya impor ilegal dari Tiongkok akibat kelebihan kapasitas produksi di sana.

“Saya sudah melaporkan masalah ini ke Presiden, dan beliau langsung menginstruksikan langkah konkret untuk mengatasinya,” tambahnya.

Sinergi untuk Masa Depan Industri Indonesia

Luhut menegaskan bahwa keberhasilan strategi ini membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah, industri, dan akademisi.

“Saya berharap ada sinergi kuat agar kita bisa menciptakan ekosistem industri yang berdaya saing tinggi. Dengan begitu, Indonesia bukan sekadar tempat produksi, tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan industri masa depan,” pungkasnya.

Dengan langkah cepat yang diambil pemerintah, bukan tidak mungkin industri TPT dan alas kaki Indonesia akan kembali bangkit—bahkan semakin kuat di pasar global. Apakah Indonesia siap menjadi raksasa baru di industri ini? Kita tunggu gebrakannya! (Red)

Pos terkait