Jakarta, Liputan98 – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, guna mengevaluasi perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Rapat tersebut menyoroti keberhasilan KEK pada tahun 2024 yang dinilai melampaui target baik dalam hal investasi maupun penyerapan tenaga kerja.
Menurut keterangan resmi dari Biro Pers Istana pada Selasa (22/7/2025), rapat dilaksanakan secara hybrid, dengan kehadiran langsung Presiden Prabowo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, beberapa menteri, dan perwakilan KEK, sementara perwakilan dari KEK di berbagai daerah mengikuti secara daring.
Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa investasi yang masuk ke KEK sepanjang Januari–Desember 2024 mencapai Rp90,1 triliun—melewati target awal yang sebesar Rp78,1 triliun.
“Angka realisasi investasi KEK tahun 2024 mencapai Rp90,1 triliun, melebihi target Rp78,1 triliun,” ujar Rosan kepada media usai rapat.
Di sisi ketenagakerjaan, KEK juga mencatatkan kinerja positif. Sepanjang tahun 2024, jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai 47.747 orang, melampaui target awal sebanyak 38.953 orang.
“Penyerapan tenaga kerja pada 2024 tercatat 47.747 orang, melampaui target yang hanya 38.953,” lanjut Rosan.
Ia juga menambahkan bahwa selama tahun 2024, terdapat tambahan 72 pelaku usaha yang bergabung dalam KEK. Sejak KEK mulai berjalan pada 2012 hingga akhir 2024, total investasi yang berhasil dihimpun mencapai Rp263,4 triliun, dengan 403 pelaku usaha yang aktif, serta penciptaan lapangan kerja bagi 160.874 orang.
“Secara akumulatif dari 2012 hingga 2024, investasi yang dihimpun KEK mencapai Rp263,4 triliun, melibatkan 403 pelaku usaha dan menciptakan 160.874 lapangan kerja,” jelasnya.