Liputan98.com – Jakarta, Malaysia mencatatkan lonjakan investasi ke Indonesia sepanjang 2024, menembus angka US$ 4,2 miliar, naik tipis 2,43% dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan ini cukup untuk menggusur Jepang dari lima besar investor asing di Indonesia.
Menurut data Kementerian Investasi/BKPM, Malaysia kini bertengger di peringkat empat, naik satu posisi dari tahun sebelumnya. Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani menyoroti lonjakan investasi dari Malaysia yang signifikan di kuartal IV-2024, mencapai US$ 1,5 miliar.
Namun, di balik catatan tersebut, ternyata ada peran besar dari modal asal Korea Selatan yang masuk melalui perusahaan berbasis di Malaysia.
Investasinya itu dari perusahaan Malaysia, dari Lotte, tapi mereka masuknya dari Malaysia, ungkap Rosan dalam paparan realisasi investasi Triwulan IV-2024, Jumat (31/1/2025).
BKPM mencatat arus investasi berdasarkan asal aliran dana, bukan dari negara induk perusahaan. Sehingga meskipun modalnya berasal dari Korea Selatan, pencatatan tetap memasukkan Malaysia sebagai investor utama.
Dinamika Investasi Asing: Malaysia Melesat, Jepang Tersingkir
Dengan kenaikan ini, Malaysia semakin memperkuat posisinya di antara investor asing terbesar di Indonesia. Sementara itu, Jepang harus rela turun peringkat setelah bertahun-tahun menjadi salah satu pemain utama dalam investasi di Tanah Air.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana dana investasi dapat berpindah lintas negara sebelum akhirnya masuk ke Indonesia, mencerminkan dinamika strategi perusahaan multinasional dalam menyalurkan modalnya.
Ke depan, BKPM akan terus memantau aliran investasi ini, terutama dari negara-negara yang menggunakan skema serupa. Apakah tren ini akan berlanjut pada 2025? Semua mata kini tertuju pada pergerakan investasi global di Indonesia. (Red)