Liputan98.com – Menlo Park, 17 Januari 2025 – CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengumumkan langkah besar yang mengejutkan dunia teknologi: pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di perusahaan yang menaungi Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Dalam pengumuman resmi yang disampaikan pada Kamis (17/1), Zuckerberg menyebut keputusan ini sebagai langkah berat namun diperlukan demi memastikan keberlanjutan dan inovasi Meta di masa depan.
“Kami menghadapi tantangan besar di tengah perlambatan ekonomi global dan perubahan dalam industri teknologi. Setelah mempertimbangkan berbagai opsi, kami memutuskan bahwa langkah ini adalah yang terbaik untuk memastikan stabilitas dan kelangsungan visi jangka panjang Meta,” ujar Zuckerberg.
Jumlah Karyawan yang Terkena Dampak
Meskipun Zuckerberg tidak menyebutkan angka pasti, laporan internal mengindikasikan bahwa pemutusan hubungan kerja ini akan berdampak pada ribuan karyawan di berbagai divisi, termasuk teknologi, pemasaran, dan operasional. Sumber internal menyebutkan angka yang diproyeksikan mencapai 10 persen dari total karyawan Meta secara global.
Alasan di Balik PHK
Zuckerberg menjelaskan bahwa keputusan ini diambil sebagai respons terhadap tekanan ekonomi global, meningkatnya persaingan, serta upaya Meta untuk mengalokasikan sumber daya ke area yang dianggap lebih strategis, seperti pengembangan teknologi metaverse, kecerdasan buatan (AI), dan platform digital lainnya.
“Kami harus memastikan fokus kami tetap pada inovasi dan efisiensi. Dunia teknologi berkembang dengan cepat, dan kami harus bergerak lebih gesit untuk menjaga posisi kami sebagai pemimpin industri,” tambahnya.
Dukungan untuk Karyawan Terdampak
Sebagai bentuk tanggung jawab, Meta berkomitmen memberikan kompensasi dan dukungan penuh kepada karyawan yang terkena dampak. Dalam pernyataannya, Zuckerberg menyebutkan paket pesangon yang kompetitif, akses ke layanan konseling karier, serta perpanjangan asuransi kesehatan selama beberapa bulan ke depan.
“Kepada mereka yang terdampak, kami sangat menghargai kontribusi Anda selama ini. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu Anda melewati masa transisi ini,” kata Zuckerberg.
Reaksi Publik dan Dampak di Industri
Pengumuman ini memicu berbagai reaksi, baik dari internal perusahaan maupun komunitas teknologi global. Beberapa analis menyebut langkah ini sebagai peringatan atas tantangan ekonomi yang semakin nyata bagi raksasa teknologi lainnya.
Namun, sebagian pihak juga melihat langkah ini sebagai strategi Meta untuk memperkuat fokusnya pada area yang lebih menjanjikan, seperti metaverse dan teknologi AI. Saham Meta sempat naik tipis setelah pengumuman tersebut, mengindikasikan optimisme investor terhadap langkah restrukturisasi ini.
Masa Depan Meta
Keputusan ini menandai era baru bagi Meta yang kini menghadapi tantangan untuk menjaga relevansi dan keberlanjutan bisnis di tengah perubahan cepat dalam lanskap teknologi.
Apakah langkah besar ini cukup untuk membawa Meta kembali menjadi inovator utama di dunia teknologi? Hanya waktu yang bisa menjawab. (Red)
