Rakernas KEK 2024: Dorong Sinkronisasi dan Kolaborasi untuk Percepat Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus

Liputan98.com – Jakarta, Sekretariat Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menggelar rapat penting untuk sinkronisasi kebijakan dan koordinasi debottlenecking isu pembangunan serta pengelolaan KEK. Kegiatan ini merupakan bagian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Evaluasi Kinerja KEK 2024 yang berlangsung pada Selasa (21/1) di Jakarta, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan sebagai upaya untuk mengoptimalkan pengembangan KEK.

Saat ini, jumlah KEK terus bertambah signifikan, dari 24 kawasan pada tahun 2004 hingga rencana penambahan 5 kawasan baru pada 2025. Melihat perkembangan ini, kolaborasi lintas sektor dengan Kementerian/Lembaga dan pemangku kepentingan lain menjadi faktor krusial demi memastikan keberhasilan pengembangan KEK.

Bacaan Lainnya

Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin Manansang, menekankan bahwa meski perkembangan KEK menunjukkan tren positif, berbagai tantangan di lapangan tetap memerlukan perhatian serius dan kerja sama erat dari pihak-pihak terkait.

“Sinkronisasi kebijakan, dukungan, dan kolaborasi bersama Kementerian/Lembaga sangat dibutuhkan dalam mendukung pengembangan KEK serta menyelesaikan berbagai hambatan yang muncul dalam pelaksanaannya,” ujar Edwin.

Ia juga menyoroti pentingnya dukungan dalam pengembangan infrastruktur di sekitar kawasan KEK guna menciptakan multiplier effect yang lebih besar, serta mendorong pemerataan pembangunan di berbagai wilayah Indonesia.

Masukan Dunia Usaha untuk Percepatan KEK

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang KEK, KI, dan PSN, Akhmad Ma’ruf Maulana, menyampaikan pandangan dunia usaha terkait pengembangan KEK. Dalam forum tersebut, ia menekankan perlunya dukungan pemerintah untuk mempercepat proses perizinan dan memberikan relaksasi kebijakan bagi para pelaku usaha di KEK agar mampu meningkatkan daya saing kawasan secara keseluruhan.

“Kami berharap pemerintah dapat terus mengupayakan percepatan perizinan dan memberikan relaksasi kebijakan yang mendukung kegiatan usaha, sehingga KEK bisa lebih kompetitif dan menarik bagi investor,” ungkap Ma’ruf.

Dihadiri Berbagai Pemangku Kepentingan

Rakernas KEK hari kedua ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK, Pimpinan Dewan Kawasan, Kementerian/Lembaga terkait, Kepala Administrator KEK, Pimpinan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) dari 24 KEK, serta perwakilan KADIN Indonesia.

Dengan langkah konkret melalui koordinasi lintas sektor ini, diharapkan pengembangan KEK ke depan dapat berjalan lebih optimal, mendukung pemerataan pembangunan, dan menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia yang lebih kompetitif. (Red)

Pos terkait