Ray Dalio Soroti Tantangan Investasi di Indonesia di Hadapan Presiden Prabowo

Liputan98.com – Jakarta, Miliarder dan investor ternama asal Amerika Serikat, Ray Dalio, mengungkap berbagai tantangan yang dihadapi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dalam mengembangkan iklim investasi di Indonesia. Di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah konglomerat Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025), Dalio menyoroti isu birokrasi dan korupsi sebagai hambatan utama yang perlu segera diatasi.

Menurut Dalio, Indonesia memiliki peluang besar untuk melakukan lompatan ekonomi, tetapi tantangan administratif dan regulasi bisa menjadi penghambat.

Bacaan Lainnya

“Ada langkah-langkah yang cukup menjanjikan, tetapi juga terdapat kendala yang perlu diatasi. Hal ini akan menjadi tolok ukur dalam menilai efektivitas kebijakan investasi,” ujar Dalio.

Ia menegaskan bahwa kemudahan berbisnis, kewirausahaan, pembentukan modal, dan pemberantasan korupsi adalah faktor-faktor krusial yang harus mendapat perhatian serius dari pemerintahan Prabowo.

Perbandingan dengan China dan Singapura

Dalam pemaparannya, Dalio membandingkan Indonesia dengan negara-negara yang pernah ia bantu dalam proses transisi ekonomi, seperti China dan Singapura.

“Saya melihat Indonesia berada di titik krusial, siap untuk melakukan lompatan besar. Keberhasilan ini sangat bergantung pada kepemimpinan negara,” ungkapnya.

Dalio menyoroti bagaimana kepemimpinan kuat seperti yang dimiliki China di bawah Jiang Zemin pada 1994 dan Singapura di bawah Lee Kuan Yew mampu mengubah perekonomian negara mereka menjadi kekuatan global. Ia pun menyiratkan harapannya bahwa Prabowo dapat membawa Indonesia ke arah yang sama.

Keunggulan Indonesia dan Peluang Investasi

Meski menggarisbawahi tantangan, Dalio juga menyoroti salah satu keunggulan utama Indonesia, yakni tingkat utang yang relatif rendah dibandingkan banyak negara lain. Hal ini, menurutnya, membuka peluang lebih besar bagi investasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

“Indonesia berada di titik ‘take-off’, di mana potensinya sangat besar untuk membawa perubahan masa depan yang luar biasa,” jelasnya.

Dalio juga menyatakan kesiapannya untuk berbagi strategi dan pengalaman guna membantu Indonesia memaksimalkan peluang tersebut.

Dengan berbagai peluang dan tantangan yang ada, kini bola ada di tangan pemerintahan Prabowo untuk menciptakan kebijakan yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menarik lebih banyak investasi ke dalam negeri. (Red)

Pos terkait