Liputan98.com – Jakarta, Media sosial tengah diramaikan oleh tagar #IndonesiaGelap, yang digaungkan mahasiswa sebagai bentuk protes terhadap sejumlah kebijakan pemerintah. Namun, Ketua Dewan Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan justru mengkritik balik penggunaan tagar ini, menegaskan bahwa masyarakat terutama generasi muda seharusnya bangga menjadi bagian dari Indonesia.
Kita juga sebagai orang Indonesia harus bangga. We are doing right, we are doing so good so far, ujar Luhut dalam acara Economic Insight 2025 di Westin Hotel, Jakarta.
Mantan Menko Marves itu menepis anggapan bahwa Indonesia kekurangan lapangan pekerjaan. Ia bahkan membandingkan kondisi Indonesia dengan Amerika Serikat, yang juga menghadapi persoalan pengangguran dan tunawisma.
Ada yang bilang di sini lapangan kerja kurang. Di mana yang kurang? Di Amerika juga bermasalah, di mana saja ada masalah, tegasnya.
Sebagai contoh, Luhut menyoroti Govtech, yang dikelola oleh PERURI dan telah menyerap lebih dari 300 anak muda berbakat.
Jadi kalau ada yang bilang Indonesia gelap, yang gelap itu kau! Bukan Indonesia, katanya dengan nada tajam. Ia pun mengajak masyarakat untuk lebih optimis dan berhenti mengklaim sana-sini tanpa melihat perkembangan nyata.
Aksi #IndonesiaGelap sendiri muncul bersamaan dengan tagar #KaburAjaDulu, yang mencerminkan kekecewaan mahasiswa terhadap situasi politik dan ekonomi di Indonesia saat ini. Namun, Luhut menegaskan bahwa di tengah tantangan yang ada, masih banyak hal yang bisa dibanggakan dari Indonesia. (Red)
