Dorong Inovasi Digital, Luhut Rekrut Anak Muda Indonesia Ciptakan AI

Liputan98.com – Jakarta, 18 Februari Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa pihaknya telah merekrut sejumlah anak muda berbakat di Indonesia untuk mengembangkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) buatan dalam negeri.

Beberapa anak muda di Indonesia sudah kita rekrut, dan mereka saat ini sedang bekerja, ujar Luhut dalam pernyataannya di Jakarta pada Selasa (18/2).

Bacaan Lainnya

Menariknya, dalam waktu dua pekan ke depan, hasil pengembangan AI ini akan dipresentasikan langsung di hadapan Presiden RI Prabowo Subianto. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat adopsi teknologi AI yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia.

AI Lokal dengan Bahasa Indonesia dan Inggris

Luhut menegaskan bahwa AI yang dikembangkan ini akan mampu beroperasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Harapannya, inovasi ini dapat memperkuat ekosistem digital di Tanah Air serta meningkatkan efisiensi berbagai sektor.

Yang penting, dengan digitalisasi ini, Indonesia bisa menjadi negara yang lebih efisien, katanya.

Meski demikian, Luhut mengakui bahwa pengembangan teknologi ini memerlukan biaya yang tinggi, terutama karena memanfaatkan sumber daya open-source.

Eksplorasi Teknologi AI di Indonesia

Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyatakan bahwa pemerintah masih mengeksplorasi berbagai kemungkinan dalam pemanfaatan AI.

Kami terus mempelajari perkembangan teknologi ini, karena inovasi AI terus bergerak maju, ujar Nezar saat ditemui di kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Senin (17/2).

Terkait dengan tren global yang mulai membatasi akses AI tertentu seperti DeepSeek, Nezar menilai bahwa Indonesia perlu menimbang berbagai opsi agar tetap dapat memanfaatkan teknologi AI secara optimal.

Dengan berbagai langkah strategis ini, Indonesia semakin serius dalam menempatkan diri sebagai pemain utama dalam pengembangan kecerdasan buatan di kawasan. Akankah AI buatan anak bangsa ini menjadi terobosan besar bagi transformasi digital Indonesia? Kita tunggu gebrakannya! (Red)

Pos terkait