Liputan98.com – Jakarta, Kejutan terjadi di tubuh kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Menteri ESDM Bahlil Lahadalia resmi menonaktifkan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Achmad Muchtasyar pada Senin (10/2), padahal ia baru dilantik pada 16 Januari 2025. Artinya, Achmad belum genap sebulan duduk di kursi panas tersebut sebelum akhirnya kehilangan jabatan.
Ya itu biasa, bagian dari konsolidasi institusi, ujar Bahlil saat ditemui di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (11/2).
Bahlil menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari proses sebelum pencopotan resmi yang harus melalui Keputusan Presiden (Keppres). Untuk sementara, posisi Dirjen Migas akan diisi oleh Tri Winarno, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba).
Plh Dirjen Migas adalah Dirjen Minerba, kata Bahlil singkat.
Meski demikian, Bahlil enggan mengungkap alasan di balik keputusan mengejutkan ini. Namun, sektor migas belakangan ini memang tengah menjadi sorotan, terutama terkait kebijakan LPG 3 kg yang menuai pro dan kontra.
Langkah mendadak ini pun memicu spekulasi apakah ini murni langkah konsolidasi atau ada faktor lain yang lebih besar di balik layar? (Red)