Liputan98.com – Jakarta, Dunia kripto kembali diguncang insiden besar! Bursa kripto Bybit mengonfirmasi bahwa sistem mereka telah diretas, dengan seorang hacker berhasil menguras dana senilai USD 1,5 miliar (setara Rp 24,4 triliun) dari dompet Ethereum milik Bybit ke akun misterius.
CEO Bybit, Ben Zhou, langsung angkat bicara lewat unggahan di platform X, menjelaskan bahwa hanya dompet dingin Ethereum yang terkena serangan, sementara dompet lainnya tetap aman dan operasional platform berjalan normal.
“Semua dana klien aman dan operasi kami terus berjalan seperti biasa tanpa gangguan apa pun,” tegas Bybit dalam pernyataannya yang dikutip dari Reuters, Sabtu (22/2).
Meski begitu, serangan ini berdampak pada pergerakan pasar kripto. Berdasarkan data dari Coin Market Cap, harga Bitcoin turun 1,97% ke Rp 1,57 miliar, sementara Ethereum merosot 2,51% ke Rp 43,86 juta hingga pukul 15:00 WIB.
Bybit, yang memiliki lebih dari 60 juta pengguna di seluruh dunia, memastikan mereka masih mampu bertahan meskipun dana hasil peretasan tak bisa dikembalikan.
“Semua aset klien didukung 1 banding 1, dan kami dapat menutupi kerugian tersebut,” ujar Zhou, menunjukkan kepercayaan diri perusahaan dalam menghadapi cobaan ini.
Saat ini, tim keamanan Bybit bersama para ahli forensik tengah bekerja keras mengusut dalang di balik serangan siber terbesar yang pernah dialami platform tersebut. Apakah ini akan jadi awal dari guncangan baru di dunia kripto? Kita tunggu perkembangan selanjutnya! (Red)