Indonesia-Singapura Sepakat bangun Kawasan Industri Berkelanjutan

JAKARTA, (LIPUTAN 98) – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Singapura menyepakati kerja sama pengembangan energi ramah lingkungan. Salah satu kerja sama yang dimaksud yaitu Zona Industri Berkelanjutan, yang akan mendorong pengembangan kawasan industri hijau, di wilayah Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) di Provinsi Kepulauan Riau.
Kesepakatan dibubuhkan dalam penandatanganan tiga nota kesepahaman di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (13/6/2025). Penandatanganan dilakukan oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia dengan Menteri Energi dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Singapura, Tan See Leng.
Bahlil mengungkapkan, kawasan industri ini dibangun untuk menarik investasi energi baru dan terbarukan, serta mendukung perdagangan listrik lintas batas.
Sebagai langkah awal, dilakukan pembentukan Sustainable Industrial Zone (SIZ) Task Force bersama, dengan Kementerian ESDM sebagai co-chair dari pihak Indonesia. Dalam hal ini, Kementerian ESDM akan memastikan realisasi ruang lingkup industri rendah karbon dan berkelanjutan, serta infrastruktur dan iklim investasi yang kondusif.
Adapun ruang lingkup industri di SIZ yaitu energi rendah karbon dan penyimpanan/baterai, industri berkelanjutan dan industri pendukung, logistik serta sektor yang relevan lainnya.
“Nanti pemerintah Singapura bersama-sama Indonesia membangun kawasan industri bersama. Ini yang saya maksudkan untuk apa? Agar maju bersama-sama Indonesia-Singapura,” ujar Bahlil.
Selain itu akan dilakukan pula upaya peningkatan iklim investasi berupa penyediaan infrastruktur pendukung, perizinan yang lebih sederhana, dukungan lintas sektor, dan keamanan dan kepercayaan aliran data lintas batas.
Kerja sama pengembangan energi ramah lingkungan antara Indonesia dan Singapura mencakup Zona Industri Berkelanjutan (Sustainable Industrial Zone/SIZ); Interkoneksi dan Perdagangan Listrik Lintas Batas, Teknologi Energi Terbarukan dan Rendah Karbon, serta Efisiensi dan Konservasi Energi; dan Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon Lintas Batas.
Bahlil menuturkan, kesepakatan Indonesia dan Singapura ini mencerminkan tekad kuat, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan energi dan mencapai target iklim masing-masing negara, tetapi juga untuk mencapai kemakmuran bersama dan keberlanjutan regional. Kerja sama yang dilakukan juga harus menguntungkan kedua belah pihak.
“Hubungan kerjasamanya harus kita lakukan tapi win-win. Kita kirim listrik ke saudara kita di Singapura, sekarang dalam hasil negosiasi, nanti pemerintah Singapura bersama-sama dengan Indonesia untuk membangun kawasan industri bersama,” pungkas dia.

Pos terkait