Liputan98.com – Sumedang, Dalam langkah besar menuju kemandirian energi nasional, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan dengan total kapasitas 3,2 gigawatt (GW) pada Senin (20/1/2025). Bertempat di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Jawa Barat, peresmian ini menjadi bagian dari pencapaian 100 hari Kabinet Merah Putih dan simbol komitmen Indonesia terhadap transisi energi bersih.
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia serta jajaran pejabat tinggi lainnya. Proyek-proyek ini tersebar di 18 provinsi, mencakup pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT), transmisi, dan gardu induk.
Transformasi Energi untuk Kemajuan Bangsa
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya energi sebagai pilar utama pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Kita ingin Indonesia menjadi negara maju yang menguasai teknologi untuk mengolah sumber daya alam menjadi produk bernilai tambah tinggi. Proyek-proyek ini adalah tonggak awal menuju transformasi besar menuju energi bersih, yang tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga mempercepat kemajuan bangsa,” ujar Prabowo.
Presiden juga menyoroti potensi besar Indonesia sebagai salah satu negara terdepan dalam transisi energi global. “Kita memiliki sumber daya alam melimpah dan teknologi untuk menciptakan energi bersih yang ramah lingkungan. Inilah langkah nyata kita menuju kemandirian energi,” tambahnya.
Dukungan untuk Energi Hijau
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memaparkan bahwa dari total kapasitas listrik nasional sebesar 101 GW, sekitar 15-16% berasal dari EBT. Pemerintah menargetkan angka tersebut meningkat menjadi 23% pada 2025.
“Dengan proyek yang diresmikan hari ini, di mana 89% kapasitasnya berbasis energi bersih, kami optimis dapat mengejar target tersebut. Ini adalah bukti komitmen Presiden Prabowo dalam mempercepat transisi energi menuju energi terbarukan,” ujar Bahlil.
Salah satu sorotan utama dari proyek ini adalah PLTA Jatigede di Sumedang, yang menjadi simbol potensi besar Indonesia dalam memanfaatkan energi terbarukan, seperti air, angin, dan matahari.
PLN Siap Mendukung Pertumbuhan Industri dan Masyarakat
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN dalam memastikan infrastruktur kelistrikan yang andal.
“Kami siap memastikan pasokan listrik dari proyek-proyek ini dapat disalurkan secara optimal untuk mendukung kegiatan masyarakat dan sektor industri. Ini adalah langkah penting menuju Indonesia yang lebih mandiri dalam bidang energi,” tegas Darmawan.
Daftar Proyek Strategis
Proyek-proyek yang diresmikan meliputi berbagai jenis pembangkit, seperti PLTA, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), hingga pembangkit listrik berbasis biomassa. Selain itu, sejumlah proyek transmisi dan gardu induk juga menjadi bagian dari penguatan jaringan kelistrikan nasional.
Peresmian ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur energi, tetapi juga menegaskan tekad Indonesia untuk memimpin dalam adopsi energi bersih di tingkat global.
Dengan langkah besar ini, Indonesia semakin dekat untuk mencapai kemandirian energi berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi tantangan perubahan iklim dunia. (Red)