Liputan98.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN (PGAS) mengamankan pasokan gas dari PetroChina International Jabung Ltd ( PCJL ). Tambahan pasokan gas dari Blok Jabung, Jambi tersebut mencapai 4.651 billion british thermal unit ( BBTU ).
Kedua perusahaan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas ( PJBG ) untuk periode 1 Januari 2025 sampai 31 Desember 2026. Kesepakatan tersebut dilaksanakan oleh Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini dan Presiden Direktur PCJL , Wang Lei, Jumat (10/1/2025).
Ratih Esti Prihatini menilai, tambahan pasokan gas dari Blok Jabung esensial bagi PGN di tengah tantangan pasokan gas pipa saat ini. PGN juga tengah aktif mengupayakan sumber-sumber pasokan gas lainnya.
“Hal ini dilakukan demi keamanan energi dan keberlanjutan industri sebagai penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya lewat keterangan resmi.
Sementara itu, Wang Lei memastikan PCJL berkomitmen untuk menyediakan pasokan gas yang stabil ke berbagai wilayah di Indonesia.
“Sebelumnya, Petrochina dan PGN telah melakukan bekerja sama untuk kebutuhan Jargas. Kami berharap kerja sama ini dapat melanjutkan manfaat bagi seluruh pihak,” ujar Wang Lei .
Tambahan pasokan gas ini sangat penting bagi
PGAS untuk memenuhi kebutuhan pelanggan industri dan kelistrikan sesuai alokasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Titik serah gas dari Blok Jabung berada di Betara Gas Plant, Jambi.
Pemanfaatan alokasi gas Jabung ini merupakan komitmen kedua belah pihak bersama dengan pemerintah melalui SKK Migas, untuk mengamankan kebutuhan energi domestik. SKK Migas juga telah memberikan dukungannya agar alokasi pasokan dapat dimanfaatkan optimal.