Liputan98.com – Jakarta, Presiden Prabowo Subianto mengundang sejumlah menteri ke Kompleks Istana Kepresidenan pada Selasa (21/1/2025) untuk membahas kelanjutan kebijakan strategis terkait Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Kebijakan “gas murah” ini diharapkan tidak hanya dilanjutkan, tetapi juga diperluas cakupannya pada tahun 2025.
“Ya, rencana untuk melanjutkan HGBT sudah ada, dan nanti sektornya akan dibahas lebih rinci. Permintaannya juga akan diperluas,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat menjawab pertanyaan wartawan.
HGBT telah menjadi salah satu program unggulan pemerintah untuk mendukung daya saing industri nasional dengan memberikan harga gas yang lebih terjangkau. Dengan rencana perluasan ini, diharapkan lebih banyak sektor industri dapat merasakan manfaat kebijakan tersebut, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Pertemuan di Istana juga diperkirakan akan membahas berbagai langkah strategis lainnya guna memastikan kebijakan ini dapat berjalan dengan optimal, termasuk mekanisme distribusi dan pengawasan agar subsidi gas tepat sasaran.
Langkah Presiden Prabowo ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mendukung sektor industri yang menjadi motor penggerak pertumbuhan nasional. Apakah perluasan HGBT ini akan membawa dampak signifikan bagi perekonomian? Waktu yang akan menjawab. (Red)
