Hashim Djojohadikusumo Temui Jokowi di Solo, Bahas Isu Bangsa dan Salam dari Prabowo

Liputan98.com – Solo, Adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengunjungi kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Gang Kutai 1, Kelurahan Sumber, Solo, pada Jumat, 7 Maret 2025. Pertemuan yang berlangsung secara tertutup itu berlangsung sekitar 2,5 jam.

Hashim, yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, tiba di lokasi bersama dua rekannya. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi tampak mengenakan batik hitam-cokelat, sementara Hashim mengenakan batik bermotif biru. Awak media sempat diizinkan mengambil foto secara bergantian sebelum pertemuan dimulai.

Bacaan Lainnya

Usai pertemuan, Hashim mengungkapkan bahwa kedatangannya merupakan undangan langsung dari Jokowi. “Saya mendapat kehormatan diundang oleh Pak Jokowi,” ujar Hashim kepada wartawan.

Ia menjelaskan bahwa diskusi mereka mencakup berbagai isu terkait negara dan bangsa. Selain itu, Hashim juga mengaku menerima banyak nasihat dari Jokowi. “Kami bertukar banyak pikiran. Saya juga mendapat nasihat yang sangat berharga,” katanya.

Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai isi pembicaraan, Hashim memilih untuk merahasiakannya. “Itu hanya antara saya dan Pak Jokowi,” ucapnya singkat.

Di sisi lain, Hashim menyampaikan bahwa dirinya membawa pesan dari Presiden Prabowo untuk Jokowi. Menurutnya, Prabowo menitipkan salam hangat serta harapan untuk bisa bertemu langsung dengan Jokowi dalam waktu dekat. “Tadi malam saya lapor ke Pak Prabowo bahwa saya akan ke Solo untuk bersilaturahmi dengan Pak Jokowi. Beliau menitipkan salam dan berharap bisa segera bertemu,” jelas Hashim.

Sementara itu, Jokowi menegaskan bahwa pertemuannya dengan Hashim tidak membahas politik. Ia menyebut bahwa diskusi lebih banyak berfokus pada kondisi ekonomi nasional dan langkah-langkah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. “Tidak ada pembicaraan politik,” tegas Jokowi.

Mengenai pesan dari Prabowo, Jokowi membenarkan bahwa Hashim menyampaikannya. Namun, ia mengisyaratkan bahwa kesibukannya sebagai mantan kepala negara menjadi pertimbangan dalam mengatur pertemuan. “Ya, Pak Hashim menyampaikan. Tapi kan presiden sangat sibuk,” ujar Jokowi.

Pertemuan ini menarik perhatian publik karena terjadi di tengah dinamika politik nasional, meski kedua tokoh menegaskan bahwa perbincangan mereka lebih bersifat silaturahmi dan pembahasan isu-isu strategis bangsa.

Pos terkait