Salwan Momika Pembakar Alquran Ditembak Mati Saat Live di TikTok, Swedia Geger

Liputan98.com, Stockholm Salwan Momika (38), pria yang pernah menggemparkan dunia karena membakar Al-Qurâan, tewas ditembak di apartemennya, Stockholm, pada Rabu malam (29/1/2025). Tragisnya, insiden itu terjadi saat ia sedang melakukan siaran langsung di TikTok, membuat momen penembakan terekam secara real-time sebelum akhirnya polisi menghentikan siaran tersebut.

Polisi Swedia mengonfirmasi bahwa Momika ditemukan dalam kondisi luka tembak dan segera dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tak tertolong. Pada Kamis pagi (30/1/2025), pihak kepolisian secara resmi mengumumkan kematiannya.

Ditembak Saat Live, Polisi Angkat Perangkat Siaran

Momen mengerikan itu menjadi perhatian publik setelah rekaman video beredar di media sosial. Momika yang sedang siaran langsung tiba-tiba tersungkur setelah terdengar suara tembakan. Siaran TikToknya tetap berjalan meski ia sudah terkapar.

Dalam rekaman yang beredar, terlihat polisi mengangkat perangkat elektronik milik Momika dan menghentikan siaran yang masih aktif di akun TikToknya.

Menurut laporan Aftonbladet, tabloid Swedia, pelaku penembakan diduga memasuki apartemen Momika melalui atap, menunjukkan bahwa aksi ini kemungkinan telah direncanakan dengan matang.

Lima Orang Ditangkap, Penembak Masih Misterius

Hingga saat ini, polisi Swedia telah menangkap lima orang terkait dengan kematian Momika. Namun, mereka belum mengonfirmasi apakah si penembak termasuk di antara mereka yang telah ditahan.

Sementara itu, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menyebut bahwa dinas keamanan negara sedang mendalami kemungkinan keterlibatan kekuatan asing dalam kasus ini.

Saya dapat meyakinkan Anda bahwa dinas keamanan terlibat secara mendalam karena jelas ada risiko adanya hubungan dengan kekuatan asing, ujar Kristersson dalam konferensi pers di Stockholm.

Dari Pembakaran Al-Qurâan hingga Kematian Misterius

Momika pertama kali menjadi sorotan dunia pada Juni 2023, ketika ia membakar dan menginjak-injak Al-Qurâan di luar masjid utama Stockholm. Aksinya menuai kecaman keras dari banyak negara Muslim, terutama karena dilakukan saat perayaan Idul Adha dan ibadah haji di Mekkah.

Swedia saat itu dikritik karena membiarkan aksi provokatif tersebut terjadi, memicu ketegangan diplomatik dengan negara-negara Muslim.

Kini, kematian Momika mengundang tanda tanya besar. Apakah ini murni serangan individu, atau ada agenda lebih besar di baliknya? Polisi Swedia kini berada dalam tekanan untuk mengungkap dalang di balik eksekusi brutal ini. (Red)

Pos terkait