Liputan98.com – Jakarta,Pemerintah makin serius menggarap program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan lonjakan anggaran yang signifikan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa anggaran MBG dalam APBN 2025 akan naik dari Rp71 triliun menjadi Rp171 triliun. Penambahan ini bertujuan memperluas cakupan penerima manfaat, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Jika program MBG mencakup seluruh anak-anak di Indonesia, ibu hamil, PAUD hingga anak sekolah, jumlah penerima manfaat bisa mencapai sekitar 90 juta orang, ujar Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025, Kamis (30/1/2024).
Sebelumnya, dengan alokasi Rp71 triliun, MBG ditargetkan menjangkau 17,9 juta siswa, ibu hamil, dan balita hingga akhir 2025. Namun, dengan tambahan Rp100 triliun, cakupan penerima manfaat bisa melonjak menjadi 40 juta orang dalam skenario moderat atau 82,9 juta orang dalam skenario optimistis.
Dampak Ekonomi: PDB Naik, Lapangan Kerja Bertambah
Sri Mulyani menegaskan bahwa lonjakan anggaran ini bukan hanya soal pemenuhan gizi anak-anak, tetapi juga akan memicu efek berantai (multiplier effect) yang besar terhadap perekonomian.
PDB meningkat 0,7% berkat program MBG
185 ribu tenaga kerja akan terserap
Kemiskinan berkurang 0,19% poin
Sebagai perbandingan, dalam Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025, anggaran awal Rp71 triliun diperkirakan hanya berkontribusi 0,1% terhadap PDB. Bahkan, riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menunjukkan kontribusi lebih kecil, yakni 0,06% atau Rp14,61 triliun terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dari Mana Tambahan Anggaran Ini?
Sri Mulyani menjelaskan bahwa lonjakan anggaran MBG berasal dari efisiensi belanja negara. Presiden Prabowo telah menginstruksikan penghematan hingga Rp306 triliun dalam APBN dan APBD 2025. Sepertiga dari penghematan ini dialokasikan untuk MBG, tanpa mengganggu anggaran program bantuan sosial lainnya.
Program dan anggaran harus langsung mengena kepada masyarakat. Oleh karena itu, program makan bergizi gratis menjadi prioritas penting Presiden, tegas Sri Mulyani.
Misi Besar: Perbaiki Gizi, Bangun Generasi Emas
Dengan tambahan dana yang besar, pemerintah berharap program MBG bisa menjadi game-changer dalam menekan angka stunting, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mendorong ekonomi rakyat melalui sektor UMKM pangan. Jika eksekusi berjalan optimal, Indonesia berpeluang melahirkan generasi emas yang lebih sehat dan produktif.
Apakah program ini akan berjalan sesuai harapan? Semua mata tertuju pada implementasinya di tahun depan. (Red)