DeepSeek, Startup AI China, Guncang Dunia Teknologi dan Buat Wall Street Terjungkal

Liputan98.com – Jakarta, Dunia teknologi digemparkan oleh gebrakan startup kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, yang berhasil menyalip ChatGPT sebagai aplikasi gratis berperingkat teratas di App Store AS. Pencapaian ini membuat pasar teknologi global bergetar dan menyebabkan bursa saham AS anjlok tajam pada Senin (27/1/2025).

DeepSeek, yang didukung oleh model mutakhir DeepSeek-V3, dianggap menjadi ancaman nyata bagi dominasi teknologi Amerika Serikat. Para kreator model ini menyebut bahwa teknologi mereka melampaui model open-source lainnya dan bersaing langsung dengan model AI paling canggih yang bersifat tertutup. Keberhasilan DeepSeek juga menjadi simbol bagaimana startup kecil dari China dapat mendobrak dominasi AI global yang selama ini dikuasai oleh Silicon Valley.

Bacaan Lainnya

Menurut laporan dari perusahaan riset Sensor Tower, aplikasi DeepSeek melonjak popularitasnya sejak dirilis pada 10 Januari 2025. Dalam waktu singkat, ia berhasil menarik perhatian jutaan pengguna di AS, menjadikannya sebagai “bintang baru” di dunia AI.

Keberhasilan DeepSeek tidak hanya mematahkan pandangan bahwa dominasi teknologi hanya milik AS, tetapi juga memunculkan tanda tanya besar tentang efektivitas kontrol ekspor teknologi yang diterapkan pemerintahan Presiden Joe Biden. AS telah memperketat larangan ekspor chip canggih ke China sejak 2021 untuk membatasi kemampuan negara itu dalam mengembangkan AI. Namun, DeepSeek membuktikan bahwa mereka bisa tetap unggul dengan memanfaatkan chip Nvidia H800 yang dianggap kurang canggih dibandingkan chip kelas atas lainnya.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan bulan lalu, para peneliti DeepSeek mengklaim bahwa biaya pelatihan model DeepSeek-V3 hanya sekitar $6 juta, jauh lebih rendah dari standar biaya pengembangan model AI skala besar di AS. Meskipun klaim ini sempat menuai kontroversi, fakta bahwa teknologi China kini mampu bersaing langsung dengan model AI AS menjadi perhatian besar bagi para pemimpin industri teknologi Amerika.

Kehebohan ini juga tercermin di pasar saham. Indeks teknologi Nasdaq Composite ditutup anjlok 3,07% ke level 19.341,83 pada Senin malam, sebagai reaksi atas meningkatnya kekhawatiran investor tentang masa depan dominasi AS dalam sektor AI.

DeepSeek sendiri didirikan di Hangzhou pada 2023, ketika raksasa mesin pencari Baidu merilis model LLM pertama di China. Meski baru berusia dua tahun, startup ini kini menjadi sorotan dunia, bahkan diakui oleh para pakar teknologi di AS. DeepSeek bukan hanya melampaui ChatGPT, tetapi juga memecahkan persepsi lama tentang dominasi teknologi Barat dan memperkuat posisi China di peta global kecerdasan buatan.

Bagi para pengamat, kehadiran DeepSeek adalah awal dari era baru kompetisi teknologi global. Startup kecil ini kini menjadi simbol kebangkitan teknologi China yang tidak hanya menantang, tetapi juga berpotensi melampaui Silicon Valley di masa depan. (Red)

Pos terkait