Kasus Korupsi Bank BJB: KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil, Ada Apa?

Liputan98.com – Jakarta, Skandal dugaan korupsi di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) memasuki babak baru. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini bergerak cepat dengan menggeledah sejumlah lokasi, termasuk rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan penggeledahan tersebut. “Benar,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (10/3/2025). Pernyataan ini diperkuat oleh Ketua KPK, Setyo Budiyanto, yang juga mengonfirmasi bahwa penggeledahan terkait dengan penyidikan kasus Bank BJB.

Bacaan Lainnya

Apa yang Dicari KPK?

Meski belum merinci hasil penggeledahan, juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, menyatakan bahwa tim penyidik masih bekerja di lapangan. “Betul, hari ini ada giat geledah penyidik perkara BJB. Namun untuk rilis resminya, termasuk lokasi, baru akan disampaikan saat kegiatan sudah selesai semua,” jelasnya.

KPK sebelumnya telah menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) untuk mengusut dugaan korupsi di Bank BJB. Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi mengenai siapa saja yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Benarkah Ada Keterlibatan Tokoh Besar?

Sejumlah spekulasi mulai bermunculan terkait siapa saja yang terlibat dalam kasus ini. Mengingat Bank BJB merupakan lembaga keuangan daerah yang memiliki keterkaitan dengan kebijakan pemerintah setempat, penggeledahan rumah Ridwan Kamil tentu menjadi sorotan.

KPK sendiri masih berhati-hati dalam menyampaikan detail kasus ini. “Konstruksi lengkap perkara ini akan disampaikan pada saat konferensi pers pengumuman perkara,” kata Setyo Budiyanto.

Selain itu, KPK juga akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum lain jika ada institusi yang tengah melakukan pengusutan serupa. “Nanti dari hasil koordinasi itu diputuskan sebuah langkah atau tindak lanjut yang akan dilakukan seperti apa,” tambahnya.

Dengan terus berkembangnya penyelidikan, publik kini menunggu jawaban: Apakah kasus ini akan mengungkap jaringan korupsi yang lebih luas? Dan apakah nama-nama besar akan ikut terseret? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Pos terkait