Liputan98.com, Ketegangan diplomatik kembali memanas setelah Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, melontarkan sindiran tajam kepada Presiden AS Donald Trump. Menanggapi rencana Trump yang ingin merelokasi penduduk Gaza ke Mesir dan Yordania, Araghchi justru menyarankan solusi lain yang lebih mengejutkan: memindahkan warga Israel ke Greenland.
Saran saya adalah sesuatu yang lain. Ketimbang warga Palestina, cobalah usir warga Israel, bawa mereka ke Greenland sehingga bisa membunuh dua burung dengan satu batu, ujar Araghchi dalam wawancara dengan Sky News, Rabu (29/1/2025).
Pernyataan ini muncul setelah Trump mengusulkan pemindahan sementara warga Gaza dengan dalih rekonstruksi wilayah yang hancur akibat konflik. Namun, ide tersebut ditolak mentah-mentah oleh Mesir dan Yordania, yang menegaskan bahwa rakyat Palestina berhak atas tanah mereka sendiri.
Tak hanya itu, Araghchi juga mengakui bahwa kelompok-kelompok yang didukung Iran di Timur Tengah, seperti Hizbullah dan Hamas, telah melemah setelah perang melawan Israel. Meski demikian, ia menegaskan bahwa mereka tetap bertahan dan terus membangun kembali kekuatannya.
Hamas dan Hizbullah mengalami kerugian. Tapi pada saat yang sama, mereka membangun lagi diri mereka. Ini bukan sekadar organisasi, ini adalah sebuah cita-cita yang akan selalu ada, tegasnya.
Di sisi lain, Trump sendiri juga memiliki ambisi besar terkait Greenland. Ia pernah menyatakan keinginannya untuk mengambil alih pulau terbesar di dunia itu dari Denmark, dengan alasan kepentingan keamanan nasional AS.
Pernyataan Araghchi yang kontroversial ini tentu menambah panas hubungan Iran-AS, yang sejak lama sudah berada di titik kritis akibat berbagai konflik geopolitik di Timur Tengah. Bagaimana respons Trump terhadap sindiran pedas ini? Kita tunggu perkembangan selanjutnya. (Red)