Trump Terapkan Tarif Besar-Besaran, Pasar Saham AS Anjlok Setelah Jam Perdagangan

Liputan98.com – Washington, D.C. – Pasar saham Amerika Serikat mengalami penurunan tajam setelah jam perdagangan pada Rabu malam (waktu setempat) setelah mantan Presiden Donald Trump mengumumkan rencana penerapan tarif besar-besaran terhadap sejumlah negara mitra dagang utama.

Langkah ini memicu kekhawatiran investor mengenai potensi perang dagang yang dapat mengganggu rantai pasokan global dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Indeks utama di Wall Street, termasuk Dow Jones Industrial Average (DJIA), S&P 500, dan Nasdaq, semuanya mencatat pelemahan signifikan dalam perdagangan setelah jam kerja.

Bacaan Lainnya

Menurut analis, kebijakan tarif yang agresif ini dapat meningkatkan biaya impor bagi perusahaan AS dan berpotensi memicu aksi balasan dari negara-negara yang terkena dampak. “Investor bereaksi negatif terhadap ketidakpastian ekonomi yang bisa timbul dari kebijakan ini,” kata seorang analis pasar dari Wall Street.

Sementara itu, sejumlah perusahaan besar, terutama di sektor teknologi dan manufaktur, mengalami tekanan jual akibat kekhawatiran bahwa tarif tinggi akan mengurangi profitabilitas mereka. Saham produsen otomotif dan perusahaan yang bergantung pada bahan baku impor juga mengalami penurunan tajam.

Di sisi lain, pendukung Trump menyebut kebijakan ini sebagai langkah strategis untuk melindungi industri domestik dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di dalam negeri. Namun, para ekonom memperingatkan bahwa peningkatan tarif dapat berisiko memperburuk inflasi dan menekan daya beli konsumen.

Pasar global juga bereaksi negatif terhadap pengumuman ini, dengan indeks di Eropa dan Asia mengalami pelemahan. Para investor kini menunggu langkah-langkah selanjutnya dari pemerintahan AS serta kemungkinan respons dari negara-negara mitra dagang yang terkena dampak kebijakan ini.

Pos terkait