Anjlok 6%, Harga Minyak Sentuh Level Terendah dalam Lebih dari Tiga Tahun

liputan98.com – Jakarta, Harga minyak mentah dunia jatuh tajam pada perdagangan Jumat (4/4), mencatat penurunan harian terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Penurunan ini membuat harga minyak mencapai titik terendahnya sejak awal 2021, atau lebih dari tiga tahun terakhir.

Harga minyak mentah Brent ditutup melemah 6,5% ke level US$65,58 per barel. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan lebih dalam, yakni 7,4% ke posisi US$61,99 per barel.

Bacaan Lainnya

Anjloknya harga minyak dipicu oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah meningkatnya tensi perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif baru sebesar 10% terhadap sebagian besar barang impor asal Tiongkok. Sebagai respons, Tiongkok membalas dengan tarif balasan sebesar 34% terhadap seluruh barang asal AS, termasuk komoditas minyak mentah.

Selain itu, tekanan juga datang dari sisi pasokan. Delapan anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) sepakat untuk meningkatkan produksi harian minyak mentah sebesar 411.000 barel, melampaui ekspektasi pasar. Langkah ini memicu kekhawatiran akan potensi kelebihan pasokan di tengah kondisi ekonomi global yang melambat.

Kombinasi dari eskalasi perang dagang dan peningkatan pasokan ini memperparah sentimen pasar energi, meningkatkan kekhawatiran akan menurunnya permintaan global terhadap minyak mentah.

Pengamat energi memperingatkan bahwa jika kondisi ini berlanjut, bukan tidak mungkin harga minyak akan terus tertekan dalam beberapa pekan ke depan. Pasar saat ini menantikan langkah lanjutan dari OPEC+ serta perkembangan diplomatik antara AS dan Tiongkok.

Pos terkait