Liputan98.com – Jakarta, Beijing Perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini menjadi momen spesial bagi Presiden China, Xi Jinping. Di tengah suasana perayaan yang meriah, ia mengungkap rahasia besar di balik kesuksesan China dalam menjadi negara maju. Pernyataannya ini langsung menarik perhatian dunia.
Dalam pidatonya, Xi menegaskan bahwa kebangkitan China bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari strategi panjang dan kebijakan yang disiplin. Ia menyebut ada tiga faktor kunci yang membuat China mampu melesat menjadi kekuatan ekonomi dunia: inovasi teknologi, kebijakan ekonomi jangka panjang, dan ketahanan nasional.
1. Inovasi Teknologi: Mesin Utama Pertumbuhan
Xi menekankan bahwa China telah menjadikan inovasi sebagai inti dari pertumbuhan ekonomi. Dengan investasi besar di bidang kecerdasan buatan, kendaraan listrik, dan eksplorasi luar angkasa, China kini menjadi pesaing kuat bagi negara-negara Barat.
Kami tidak hanya mengejar teknologi, tetapi menciptakannya, ujar Xi dengan percaya diri.
2. Kebijakan Ekonomi Jangka Panjang: Stabilitas di Atas Segalanya
Berbeda dengan banyak negara yang sering berganti kebijakan ekonomi, China menerapkan strategi jangka panjang yang konsisten. Dari proyek Belt and Road Initiative hingga reformasi pasar domestik, semua dirancang untuk memastikan pertumbuhan yang stabil.
3. Ketahanan Nasional: Kunci Bertahan di Tengah Krisis
Xi juga menyoroti bagaimana China berhasil menghadapi tantangan global, mulai dari pandemi hingga konflik geopolitik. Ia menegaskan bahwa kemandirian dalam industri dan pertahanan menjadi faktor utama dalam menjaga stabilitas negara.
Pesan Xi: China Tidak Akan Berhenti
Mengakhiri pidatonya, Xi Jinping mengingatkan bahwa China masih memiliki target besar di masa depan, termasuk mencapai high-income country pada 2035. Ia juga menegaskan bahwa China tidak akan berhenti berinovasi dan memperkuat posisinya di panggung dunia.
Pernyataan Xi ini langsung menjadi sorotan global. Banyak yang kagum dengan strategi China, sementara negara-negara lain mulai mempertanyakan: Apakah dunia siap menghadapi kebangkitan China yang semakin tak terbendung? (Red)