Liputan98.com – Jakarta, Presiden Prabowo Subianto kembali mengundang sejumlah pengusaha ternama ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Jumat, 7 Maret 2025. Pertemuan ini merupakan lanjutan dari agenda sehari sebelumnya, di mana Prabowo juga menggelar diskusi dengan para pelaku usaha mengenai berbagai program strategis pemerintah.
Sejumlah nama besar hadir dalam pertemuan kali ini, termasuk Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, Sugianto Kusuma alias Aguan, Anthony Salim, Boy Thohir, Anindya Bakrie, Chairul Tanjung (CT), James Riady, Hilmi Panigoro, Franky Oesman Widjaja, Prajogo Pangestu, dan Tomy Winata. Mereka tiba di Istana antara pukul 13.50 hingga 14.15 WIB, tampil seragam mengenakan setelan jas hitam, kemeja putih, dan dasi biru.
Salah satu pengusaha yang hadir, Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut juga dihadiri oleh tamu negara. “Mungkin ada tamu negara juga yang hadir,” ujar Boy di Kompleks Istana Kepresidenan.
Sehari sebelumnya, pada Kamis, 6 Maret 2025, Prabowo telah menggelar pertemuan dengan delapan pengusaha dari berbagai sektor industri, seperti Anthony Salim, Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata. Dalam pertemuan itu, Presiden membahas sejumlah kebijakan unggulannya, termasuk program makan bergizi gratis serta pengelolaan investasi melalui Badan Pengelola Investasi Danantara.
Selain membahas program strategis, Prabowo juga meminta masukan dari para pengusaha dan mengajak mereka untuk berkolaborasi dalam membangun negeri. “Kita semua punya peran dalam membangun negara ini. Kalau bukan kita, siapa lagi?” ujar Boy Thohir.
Menurut keterangan resmi dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, pertemuan ini turut membahas industrialisasi, penguatan sektor tekstil, serta upaya mencapai swasembada pangan dan energi. Presiden juga mengapresiasi kontribusi dunia usaha dalam mendukung kebijakan pemerintah, terutama yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Dengan agenda yang terus berlanjut, pertemuan ini menegaskan komitmen Prabowo untuk melibatkan sektor swasta dalam mewujudkan visi pembangunan nasional.