Harga Emas Dunia Cetak Rekor Tertinggi dalam 39 Tahun

Liputan98.com – Jakarta, Harga emas dunia kembali mencatat rekor tertinggi dalam 39 tahun terakhir, mencapai USD 3.144,29 per ons pada perdagangan Senin (1/4). Lonjakan ini didorong oleh ketidakpastian ekonomi global dan rencana Presiden AS, Donald Trump, untuk mengumumkan kebijakan tarif balasan pada 2 April. 

Di pasar berjangka AS, harga emas juga mengalami kenaikan signifikan, mencapai USD 3.150,30 per ons. Kenaikan ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap inflasi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat potensi perang dagang yang dipicu oleh kebijakan tarif tersebut. 

Bacaan Lainnya

David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, menyatakan bahwa ketidakpastian yang berlanjut mengenai perang tarif telah mempengaruhi pasar saham dan mendorong pembelian aset safe haven seperti emas.

Sepanjang tahun 2025, harga emas telah meningkat sekitar 18 persen, melanjutkan tren kenaikan lebih dari 27 persen pada tahun sebelumnya. Faktor-faktor seperti kebijakan moneter yang akomodatif, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, dan meningkatnya permintaan dari investor melalui exchange-traded funds (ETF) turut mendorong kenaikan harga emas ini. 

Bank-bank besar seperti Goldman Sachs dan Morgan Stanley telah merevisi proyeksi mereka, memperkirakan harga emas dapat mencapai antara USD 3.300 hingga USD 3.400 per ons pada akhir tahun ini. Namun, beberapa analis memperingatkan potensi koreksi harga jika terjadi aksi ambil untung oleh investor.

Di Indonesia, harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) juga mencatat rekor tertinggi, mencapai Rp 1.826.000 per gram pada 1 April 2025. Kenaikan ini sejalan dengan tren global dan dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. 

Para analis menyarankan investor untuk tetap waspada terhadap volatilitas pasar dan mempertimbangkan diversifikasi portofolio guna mengantisipasi potensi fluktuasi harga emas di masa mendatang.

Pos terkait